Senin, 11 Maret 2013

Pengalaman Mengajar Bahasa Jerman A1 (lanjutan)

Jakarta 11 Maret 2013

Pengalaman Mengajar Bahasa Jerman A1 (lanjutan)

Sebenarnya ane masih lelah setelah dari Pasar Pagi Mangga Dua dengan sedikit cerita lucu dari ane waktu di Commuter Line, tetapi karena kewajiban ane untuk selalu mem-post minimal 1 dalam 1 hari, terpaksa deh nulis lagi :-)

Ceritanya begini bulan kemarin ane punya murid yang mau ke Jerman karena mau nikah dengan orang Jerman, kasusnya lumayan sama yakni, dia kerja di hotel dan kenal dengan calon suaminya karena calon suaminya langganan hotelnya, di daerah cempaka putih, ane gak mau sebut nama ah keenakan hotelnya dapet promosi gratis.

Awalnya ia menelpon ane minta di ajarkan bahasa jerman, dan berkata bahwa menurut teman-temannya bahasa jerman itu susah. Ane "dengan bijak" berkata, "Ah nggak kok mbak, itu mah gimana orangnya aja", hehe. Lama juga ane ngobrol dengannya sampai akhirnya ane tawarkan kesepakatan gimana kalo kita coba dulu 1 pertemuan, saya kasih free deh, kalo ternyata memang mbak rasa susah, mbak boleh tidak lanjutkan, tetapi kalo mbak rasa mudah dan gampang dimengerti silahkan lanjutkan.

Singkat kata meluncurlah ane ke TKP, astaga kawan rumahnya jauh bangetttt di daerah kelapa gading masih masuk sekitar 1 jam. Astagaaaaa agak menarik nafas juga ane kesana, (posisi rumah ane di Lenteng Agung), cuma karena tuntutan peran yang terpaksa ane lakoni.

Sekitar 90 menit kita mencoba perkenalan dalam bahasa jerman sambil ane berikan sedikit pengetahuan mengenai Kata Ganti dan Angka dalam bahasa Jerman. Syukur Alhamdulillah, karena basic nya memang cerdas, ia dengan mudah menguasai materi yang ane berikan.

Setelah selesai pertemuan pertama, ane tanyakan , "Gimanaaaaa masih mau lanjutttt ???", ia dengan santai menjawab, " Lanjuttt mas ", dan akhirnya ane lanjutkan kursusnya. Ia sempat menawar mengenai biaya kursus yang ane berikan sekitar 5juta, dan ia berkata mengenai bagaimana jaminan jika tidak lulus. Dengan perbincangan yang santai saja dan tidak alot :-) akhirnya kesepakatan tercapai, yakni ia bayar setengah terlebih dahulu yakni 2juta, sisanya dibayarkan saat ia menerima pengumuman lulus dari Goethe Institut. Kesepakatan tercapai dan kursus berlanjutttt.

Sekitar 3 minggu kita belajar intensif di tempat tinggalnya, ia pun sangat semangat belajar, ujarnya biar sekalian belajar bahasa jadi kalo sampe sana udah bisa bahasa jerman mas, hehe saya hanya menyambutnya dengan senyuman. Ia tergolong siswa yang cerdas, aktif dan rajin menurut saya. Semua tugas yang saya berikan selalu dikerjakannya, dan ia tidak sungkan-sungkan bertanya di tengah pelajaran jika ada hal yang dirasa tidak ia mengerti

Sampailah pada akhir pelajaran, setelah saya rasa juga sudah memberinya bekal yang cukup untuk bertarung di Goethe Institut saya seperti biasa memberikan tray out ujian a1 kepadanya. Dan hasilnyaaaa 89 yeee ia sangat senang melihatnya. Savya tekankan, ilmunya saya sudah rasa cukup sekarang tinggal istirahat yang cukup saja, kalo perlu maen-maen aja jangan belajar lagi (ini selalu saya tekankan kepada seluruh murid saya, bahwa h-3 jangan pernah memegang buku jerman lagi, tetapi BERMAINLAHHHH), karena menurut saya belajar di h-3 malah bakal merontokkan pengauasaan ilmu yang ada bukan malah menguatkan

Ia mengikuti saran saya, 3 hari sebelum ujian hanya dihabiskan dengan main bersama teman-temannya. 

Tiba saatnya ujian, seperti biasa sebelum ujian ia menelpon dan meminta doa restu saya, hehe. Ujian dijalani dan saat tiba pengumumannnn, Yeeeee 87 ia dapatkan saat pengumum kelulusan. Sebuah kebahagiaan lagi yang tak terkira sebagai seorang guru. Hehe

Sekian dulu ya kawan-kawan, hari sudah mulai beranjak sore, dan saya belum mandi, saya mau mandi dulu setelah seharian berjibaku dengan panasnya matahari di kota, hehe. Besok saya janji saya sambung lagi cerita saya mengenai pengalaman mengajar saya, ada saatnya nanti juga saya akan posting megenai TIPS dan TRIK belajar bahasa jerman serta car mudah menghafal GRAMMATIK jerman

Auf Wiedersehennnn

Tidak ada komentar: