Minggu, 31 Maret 2013

Belajar Bahasa Jerman Mudah : IMPERATIF (Kalimat Perintah)

Imperatif (Kalimat Perintah) digunakan jika kita meminta/menyuruh seseorang untuk melakukan sesuatu.
Pada prinsipnya kalimat perintah (imperatif) dalam bahasa jerman hanya dapat digunakan untuk kata ganti orang (personal pronomen) du-, ihr- dan Sie

Langsung aja yuk ke contoh penggunaannya
  • Du-Form  : Lernst du fleissiger Mathe ! (Belajarlah Mathematika lebih rajin)
  • Ihr - Form : Hort ihr die Gespraeche gut zu ! (Dengarkan percakapan dengan baik )
  • Sie-Form : Nehmen Sie bitte den Platz ! (Silahkan ambil tempat duduknya )
Penjelasan :
  1. Harus menggunakan tanda seru (!) pada akhir kalimat untuk semua penggunaan kalimat Imperatif
  2. Bentuk kalimat imperatif
  • Du - Form : hilangkan konjuagsi - st dan personal pronomen du. Bentuknya jadi hanya Lern fleissiger Mathe !
  • Ihr - Form : konjugasi tetap, hilangkan personal pronomen. Bentuknya menjadi Hoert die Gespraeche gut zu !
  • Sie - Form : konjugasi dan personal pronomen tetap ada/lengkap. Bentuknya menjadi Nehmen Sie bitte den Platz !
Gimana kawan-kawan, gampangkan belajar Imperatif dalam bahasa Jerman, yuk bila ada pertanyaan jangan segan-segan tinggalkan pertanyaan di kolom komentar yah. Pastti saya jawab kok. Dankee

Auf Wiedersehen !!! 

Belajar Bahasa Jerman Mudah : Modal Verben (Kata Kerja Bantu)

Modalverben adalah kata kerja bantu. Kapan penggunaan kata kerja bantu (modalverben) ini ? Yah jawabannya jika kita membutuhkannya, namanya kata kerja bantu, yah digunakan jika kita memerlukan bantuannya, :-)

Modalverben terdiri dari : koennen (dapat), wollen (ingin), muessen (harus), duerfen (boleh), sollen (seharusnya), moechten (mau).

Konjugasi modalverben dalam Personal Pronomen :
  • Ich menjadi kann, will, muss, darf, soll, moechte
  • du menjadi kannst, willst, musst, darfst, sollst dan moechtest
  • er/sie/es menjadi kann, will, muss, darf, soll dan sollst
  • wir menjadi koennen, wollen, muessen, duerfen, sollen dan moechten
  • ihr menjadi koennt, wollt, muesst, duerft, sollt dan mochtet
  • Sie/sie(plural) menjadi koennen, wollen, muessen, duerfen, sollen dan moechten
Contoh penggunaan dalam kalimat
  • Ich kann die Hausapgaben machen. (Saya bisa menggerjakan tugas itu)
Penjelasan : Penggunaan / Penambahan Modalverben adalah diletakkan di tempat ke dua dengan kata kerja infinitiv pada bagian akhir kalimat

Contoh penggunaan yang salah :
  • Ich kann machen die Hausaufgaben
Penjelasan : kalimat ini salah, karena penggunaan infinitiv diletakkan di tempat ketiga/setelah modalverben

Uebungen 1 (Kerjakan latihan berikut sesuai dengan konjugasi kata kerjanya
z.B (zum Beispiel)
  • mit der Familie - fliegen - Andi- wollen - nach Deutschland- am April  
Antwort : Andi will am April mit der Familie nach Deutschland fliegen    

  1. Ins Kino - nicht - gehen  - ich - koennen - heute Abend - mit dir
  2. fuer das Abendessen - meine Mutter - kochen - moechten - Fish
  3. Pruefungen - viel lernan - muessen - April - fuer die
  4. Der Atzt sagt, - 3 Tage - ich - im Bett - bleiben - sollen
  5. die Kinder - am Abend - fernsehen - zu lange - duerfen
Antworten :
  1.  
  2.  
  3.  
  4.  
  5.  
Oke sekian dulu pembahasan mengenai modal verben, selanjutnya jika ada pertanyaan tinggalkan di kolam komentar aja yahhh. Danke

Auf Wiedersehen

Minggu, 24 Maret 2013

Belajar Bahasa Jerman Murah Kualitas International

Belajar Bahasa Jerman banyak dan bisa dilakukan dimana saja ; di sekolah, di kampus atau di jerman sekalipun. Begitu banyaknya pilihan tentunya harus disikapi dengan bijakasan oleh pembelajar itu sendiri ; dimana dia akan belajar ? dengan siapa ? bagaimana kualitasnya? serta apa jaminan / garansi yang diberikan oleh pengajar / lembaga tersebut.

Banyak diantara yang lainnya yang mengerti, faham atau bahkan lebih lancar dari saya dalam berbahasa jerman, tetapiiiiii tidak semua orang yang pandai dan fasih berbahasa jerman dapat mengajarkannya lagi kepada orang lain.

Saya, lulusan Universitas Negeri Jakarta Tahun 2007 telah malang melintang mengajarkan bahasa jerman untuk berbagai keperluan dan dengan siswa yang beraneka ragam : Puluhan siswa privat saya telah berangkat ke jerman dengan berbagai keperluan, kuliah, kerja atau menikah, 4 Sekolah SMA di Jakarta pernah saya ajar bahasa jerman selama hampir 4 tahun dan yang terakhir saya pernah memberikan bahasa jerman untuk Perusahaan Jerman Bayer Healtcare Cabang Cimanggis untuk Level Supervisor dan Manager

Anda ingin belajar bahasa jerman dengan saya ? Jangan tunggu lagi, segera daftarkan diri Anda di 085245514056 / Pin BB 3316ECBA. Saya juga menerima panggilan luar kota dengan harga kesepakatan harga yang cocok

Terima Kasih
\
Salam

Jumat, 22 Maret 2013

Ungkapan Salam Dalam Bahasa Jerman

  • Guten Morgen! = selamat pagi!
  • Guten Tag! = selamat siang! (jam 11.00 – 15.00) dan selamat sore! (jam 15.00 – 18.00)
  • Guten Abend! = selamat malam!
  • Hallo! = Halo!
  • Grüß dich! = salam!/halo!

Ungkapan Perpisahan

  • Auf Wiedersehen ! – Sampai jumpa lagi! / Sampai bertemu lagi !
  • Bis Später ! - Sampai nanti !
  • Bis morgen ! – Sampai besok!
  • Gute Nacht ! – Selamat malam !
  • Tschüs! - Permisi / Ayo / daag ! / Mari!
  • Alles Gute ! – selamat !
  • Grüßen Sie / Grüß…..von mir ! - Sampaikan salam kepada…..
  • Gute Reise ! - Selamat jalan
  • Viel Vergnügen ! - Selamat bersenang-senang !
  • Ich möchte mich verabschieden ! - permisi dulu / saya mau pamit !
  • Ich lasse von mir hören ! – saya akan memberi kabar !
Sumber : http://syams.wordpress.com/category/ausdruck-ungkapan/abschied-ungkapan-perpisahan/

Kemampuan A1 Sebagai Syarat Pengajuan Tinggal di Jerman

Informasi penting: Bukti kemampuan berbahasa Jerman untuk kumpul/keluarga dan menikah di Jerman

Pada tanggal 28.08.2007 peraturan pelaksanaan mengenai ijin-ijin tinggal dan permohonan suaka Uni Eropa (peraturan tentang petunjuk pelaksanaan) telah mendapat kekuatan hukum. Peraturan tersebut mengatur ulang tentang "keberangkatan susulan bagi pasagan hidup bagi warga Jerman maupun bagi warga Indonesia" (§ 28,20 UU Ijin Tinggal) terutama aturan tambahan mengenai batas umur minimum serta bukti tentang kemampuan berbahasa Jerman secara sederhana.
Semua pemohon dianjurkan sebelum mengajukan permohonan visa untuk belajar bahasa Jerman sebelumnya. Baru setelahnya permohonan visa dapat diajukan. Kemampuan berbahasa Jerman dapat dibuktikan dengan mengikuti ujian bahasa singkat di Goethe-Institut Jakarta.

Sumber : http://www.jakarta.diplo.de/Vertretung/jakarta/id/01_20Willkommen/Visabestimmungen/Visabestimmungen.html 

Sabtu, 16 Maret 2013

Seminar : Gathering dan Sinergi Bimbel dan Les Privat Sejabodetabek

Hari ini baru pulang dari Gd. Sarinah Lt. 14 diajak seminar sama Kak Beky " Gathering dan Sinergi Bimbel dan Les Privat Sejabodetabek, dan hasilnya sangaaatttt luar biasaaa... Terima Kasih buat Kak Beki dan Mas Irvan ...

Hasil seminar kurang lebih yang saya dapatkan seperti ini, bahwa sinergi ini adalah sangattttt diperlukan. Ini selama ini membalikkan pola pikir saya yang menganggap lembaga lain adalah sebuah kompetitor / pesaing, ternyata itu salah, sebagai contoh kita bandingkan usaha fotokipo di lingkungan kampus yang bergitu menjamur. Apakah mereka menganggap 1 sama 1 sebagai saingan ??? Jika jawaban Anda Ya, maka sebaiknya ubahlah pola pikir Anda, Anda bandingkan bagaimana ramainya tukang fotokopi di lingkungan kampus, apakah tidak semua fotokopi itu mendapatkan bagian fotokopi ??? Ya pasti semua mendapatkan bagiannya, karena begitu besar kebutuhan fotokopi di lingkungan kampus itu.

Begitu pula di bisnis bimbel atau les privat, menurut hasil survei yang akurat yang dilakukan oleh TUTOR, bahwa angka untuk pendidikan di Indonesia secara nasional setelah dilakukan riset yang sangat mendalam, yakni hampir 10 Triliun untuk tahun 2012 dengan pertambahan sekitar 10% setiap tahunnya. Ini tentunya tidak akan mampu di ambil sendiri oleh 1 atau 2 lembaga bimbel itu sendiri. Nah disinilah perlunya sinergi antar lembaga, karena jika KUE 10 Triliun dibagi bersama-sama pun pastinya masih akan tersisa bukan ??? Hehe,

Banyak hal lain yang saya dapatkan selain tentang sinergi tersebut, misalnya masalah range harga yang selama ini jadi pertanyaan saya, ternyata harga saya masih masuk akal di banding para sesepuh/senior saya yang mantarifkan sampai Rp. 300.000 / sesinya, hehehe

Diakhir pertemuan kami berencana membuat semacam asosiasi yang menaungi seluruh lembaga kursus yang ada, harapan saya itu segera terwujud dan terealisasikannn.. hehe. Salam Sukses Buat Semua

Auf Wiedersehen

Jumat, 15 Maret 2013

Info Kursus Bahasa Jerman

Sebenarnya agak canggung saya menetapkan tarif, bukan berarti tidak profesional, bagaimana saya bisa mengatakan diri saya tidak profesional jika saya berani memberikan jaminan lulus ujian, hehe. Hanya menurut saya ilmu yang saya dapatkan akan sangat menyenangkan saya jika bermanfaat/berguna bagi orang lain.

So jangan takut yah yang berkantong agak tipis kalo mau belajar bahasa jerman dengan saya pasti saya bantu, yang penting cukup aja buat ongkos, beli pulsa sama kasih makan anak istri saya yaaa, hehe sama aja itu mah, tidak sedikit para calon Au-Pair yang dengan modal pas-pas an Alhamdulillah bisa saya bantu lulus ujian

Berikut adalah beberapa harga yang biasa yang tarifkan :
  1. Kursus bahasa jerman untuk SMA/SMK     : Rp. 50.000,- / JP (@45 Menit)
  2. Kursus Percakapan 50 Jam                         : Rp. 2.500.000 (Paket)
  3. Kursus Persiapan Ujian Garansi Lulus          : Rp. 5.000.000 (Paket)
Nb : Harga diluar buku pelajaran, untuk harga masih bisa di nego. Untuk calon Au-Pair saya bersedia dibayar dimuka dahulu, dengan sisa pembayaran dicicil setelah di Jerman, dalam artian tidak ada yang memberatkan

Saya juga melayani untuk Kursus Persiapan Ujian A1 di luar daerah, tetapi sifatnya intensif dan maksimal hanya 3 minggu (calon siswa free / tidak sedang bekerja), dengan harga yang tentunya agak mahal sedikit yah, :-)

Yap sekian dulu jika ada pertanyaan jangan sungkan-sungkan yah 0852-4551-4056

Danke, und Auf Wiedersehen

Murid A1 : Auf Wiedersehen Maria Puspa

Langsung saja kita ke TKP

Profil murid saya yang satu ini, baru bulan kemarin kita belajar bahasa jerman, dan sudah lulus ujian A1 dengan nilai 78. Murid saya yang satu ini masih bekerja, so gak aneh kalo tiap kita belajar Guru Yang Nunggu Murid bukan Murid YangNunggu Guru, hahah memang jaman sudah terbalik, walaupun kata pepatah jerman Zu lange warten macht dumm (kelamaan nunggu bikin bodoh), hehe. Tapi gpp deh saya tungguin demi beban seorang guru, hehe walaupun yang lebih tepat demi RUPIAH, hehe

Ia belajar bahasa jerman untuk menjadi Au-Pair disana, menyusul temannya yang sudah lebih dulu kesana, 1 tahun yang lalu tepatnya. Keraguan awalnya muncul sebelum dia memutuskan untuk menjadi seorang Au-Pair , banyak yang harus dikorbankan katanya, keluarga, kerjaan juga rumah. Oiya untuk hubungan dia cukup beruntung karena pacarnya saat ini berkerja sebagai co Pilot dimana tepatnya saya lupa

Hampir 1 bulan kami belajar bahasa jerman, walaupun menurut saya gak bisa dibilang intensif juga sih, mulai sekitar jam 18.30 selesai bervariasi 21.30 - 22.00 dengan konsentrasi dia yang tinggal sisa-sisa dari kantor + lelahnya perjalanan pulang, hehehe. Disinilah tantangan saya sebagai seorang guru, bagaimana menyampaikan ilmu di tengah kondisinya yang tinggal 5 watt, haha

Mengajar seorang karyawan yang masih kerja memang membutuhkan ekstra kerja keras dari seorang guru, haha, dan biasanya belajar tidak akan maksimal, jam 9 mlm biasanya sudah waktu yang maksimal seorang siswa menyerap pelajaran, sisanya biasanya saya kasih permainan, kuis kecil pertanyaan atau sekedar sharing tukar pikiran biar lebih refresh, hehe

Singkat kata pelajaran dipaksakan selesai dalam 1 bulan karena mengejar tanggal ujian, dia ujian dan lulusssss seperti yang lainnya. Yang paling aku suka dari muridku yang 1 ini adalah hadiah travel ke jogjaaa, yeyeyeyyeee. Yap genap seminggu detelah lulus ia mengajakku ke jogja dengan pacarnya, katanya Traktir sekalian perpisahan herr, hehe. Aku dengan senang hati menerimanya, Siapa yang gak mau liburan gratis, hehe. Kurang lebih 3 hari 2 malam kami tinggal di jogja, kami main-main ke Parangtritis, Malioboro dan obyek wisata lainnya, yang lebih menarik lagi pulangnya saya dikasih uang saku tambahan oleh suaminya, Alhamdulliah Rejeki Mang Gak Kemana, hehe

Yah inilah cerita saya yang lain mengenai murid A1 saya, so bagi kalian yang mau Ujian A1 jangan tunda lagi, ayoooo belajar bahasa jerman bersama saya, karena Hanya Saya Yang Berani Memberikan Jaminan Lulus Ujian, hehe sotoynya keluar.

Oke sekian dulu jika ada pertanyaan jangan sungkan-sungkan yah, Gratis Kok kalo tanya, hehe

Auf Wiedersehen

 


Perkenalan Singkat Bahasa Jerman Yang Sering Diucapkan

Sesuai dengan judulnya "Perkenalan Singkat Bahasa Jerman", kali ini saya akan membahas mengenai perkenalan dalam bahasa jerman secara singkat. Dalam perkenalan yang biasanya dijelaskan adalah Nama, Asal, Umur/Usia, No Telp, Alamat yang dalam bahasa jerman menjadi

Mein Name ist Chairulah Mukmin, aber sie koennen mich Ayunk nennen. Ich bin 29 Jahre alt, und ledig. Ich komme aus Jakarta Indonesien. Ich wohne in Lenteng Agung Jakarta Selatan

Nah itu perkenalan singkatnya kawan-kawan, kalo mau lebih panjang lagi bisa ditambah

Ich bin verheiratet und habe 2 Kinder. Sie sind Angelika und Petra. Petra ist 4 Jahre alt und geht in den Kindergarten, Petra ist 13 Jahre alt und geht in die Schule.

Itu tambahannya. Mau tau lebih banyak lagiii ??? Yuk belajaarrrr, bisa posting komentar dibawah sini, kirim email atau hub saya di 0852-4551-4056. Jangan khawatir "Tanya Gratis" kok, hehe. Sekian dulu yahhh nanti disambung lagi

Auf Wiedersehen

Belajar Bahasa Jerman : Kasus Grammatik Nominativ, Akkusativ, Dativ dan Genitiv

Belajar Bahasa Jerman : Kasus Grammatik



Ini adalah Grammatik yang paling sulit dijelaskan, seorang guru yang sudah bertahun-tahun mengajar bahasa jerman juga akan kebingungan jika ditanya, "Kapan kita harus menggunakan Nominativ, Akkusativ, Dativ atau Genitiv ?". Yaaa butuh pemahaman mendalam untuk bisa mengetahuinya.

Dalam menentukan sebuah obyek benda dalam bentuk subyek / obyek digunakan Kasus Grammatik yang terdiri dari Nominativ, Akkusativ, Dativ dan Genitif. Kapan dan bagaimana penggunaan masing-masing tersebut ??? Yuk mari kita bahas sama-sama

  1. Nominativ  digunakan untuk menyebutkan kata benda yang berada sebagai subjek
  2. Akkusatif  digunakan untuk menyebutkan kata benda yang berada sebagai objek
  3. Datif digunakan untuk menyebutkan kata benda yang berada sebagai objek
  4. Genitif  digunakan untuk menyebutkan kata benda yang menunjukkan kepemilikan 
Pertanyaannya ??? Kapan kita mengguanakan Akkusativ / Dativ sebagai objek. Untuk lebih mudahnya kita masuk contoh saja yukkkkk

Contoh Penggunaan :
  • Ich liebe dich ; Pada kasus tersebut ich menempati posisi sebagai Nominativ, sedangkan dich menempati posisi sebagai Akkusativ, bukan du yang sebagai Nominativ
  • Ich danke dir   : Pada kasus ini ich tetap menempati posisi sebagai Nominativ, sedangkan dir  menempati posisi sebagai Objek Dativ
Penjelasan : Perbedaan penggunakan Akkusativ / Dativ disini adalah dengan menggunakan Verben (kata kerja), Ya kita dapat membedakannya dari kata kerja, ada beberapa kata yang harus dipasangkan dengan Akkusativ dan ada beberapa kata pula yang dipasangkan dengan Dativ. Jadi cara membedakannya yang pertama adalah dengan melihat Verben (Kata Kerja)nya

Contoh penggunaan :
  • Das Auto faehrt gegen den Wagen
  • Mein Vater fliegt nach Bali mit mir
Penjelasan : Perbedaan disini (point kedua) antara Akkusativ dan Dativ ialah dengan melihat Praeposition (Kata depan), Kata depan durch, fuer. gegen, ohne, um diikuti oleh Akkusativ, sedangkan aus, bei, mit, nach, seit, von, zu diikuti oleh Dativ

Masih kurang jelas ??? Yuk mari kita belajar bersama mengenai Kasus-Kasus dalam Bahasa Jerman, bisa lewat komentar di bawah ini, kirim email atau dapat menghubungi saya di 0852-4551-4056

Auf Wiedersehen

Selasa, 12 Maret 2013

Tips & Trik Mengajar Bahasa Jerman (1)

Jakarta, 12 Maret 2013

Tips & Trik Mengajar Bahasa Jerman (bag. 1)

Pertama-tama dengan tidak bermaksud menggurui dan menyuruh bagi para pemberi pelajaran lainnya, :-). Ini hanyalah sebuah pengalaman batin, hati dan perasaan yang saya alami selama mengajar bahasa jerman semenjak 2006 :-). Jika ada atau terdapat yang sependapat atau tidak atau sifatnya mau menambahkan saya akan dengan hati menerimanya, hehe, karena kata orang-orang bijak "Orang menjadi paling bodoh sedunia jika ia sudah merasa dirinya pintar CMIFW

Langsung saja kita ke TKP :
  1. Kenali siswa Anda ; Ini hal kayanya gak hanya di bahasa jerman saja deh menurut saya. Sebagai seorang pengajar kita harus mengenali siswa ; daya tangkap dan sifat/kepribadian siswa haruslah dikenali oleh seorang pengajar. Kita sebagai pengajar tidak bisa menyamaratakan siswa kita, dalam artian Cara Mengajar Siswa Yang Satu Sama Yang Lain. Dengan mengerti / mengenali siswa akan banyak manfaat yang kita dapat, menghemat waktu belajar, menumbuhkan minat siswa lebih besar dan membuat siswa senang belajar bahasa jerman.
  2. Buat Rangkuman Grammatik ; Ini adalah pengalaman pribadi saya, sampai-sampai ada beberapa sekolahan yang menggunakan Rangkuman Grammatik saya sebagai panduan mereka mengajar, hehe, gapapa mudah-mudahan jadi amal soleh saya saja yang pahalanya mengalir terus-menerus, hehe. Mengapa seorang pengajar harus membuat rangkuman Grammatik ? Bukankah pada bagian akhir buku biasanya terdapat juga Rangkuman Grammatik ? Jawabannya adalah ... Di tiap buku pelajaran bahasa jerman memang terdapat rangkuman grammatik, cumakan ya itu, itu dibuat secara umum. Saya sudah sampaikan di atas, kita harus mengenali siswa kita, maka kita juga harus mengenali diri kita, kemampuan kita, sehingga menurut saya sebagai seorang pembelajar kita perlu untuk membuat rangkuman grammatik versi kita sendiri dengan kemampuan kita sendiri, sehingga memudahkan kita dalam menyammpaikan materi yang saya sebutkan di postingan sebelumnya sangat sulit :-)
  3. Pembelajar tidak boleh berhenti belajar ; Ini pernah terjadi di saya ketika mengajarkan grammatik, dan ada siswa yang bertanya tetapi saya tidak bisa menjawab, hahaha sayapun menertawakan diri saya, jangankan Anda. Tetapi setelah bertukar pikiran dengan kawan saya ternyata jawabannya sangat mudah dan tidak pernah terfikirkan oleh saya :-)
  4. Rajin-rajin mendengar kaset jerman / berbicara bahasa jerman : Ya sebagai seorang pembelajar hendaknya selalu berusaha untuk memperbaiki bahasa jermannya, jangan pernah lupa untuk mendengarkan / berbicara bahasa jerman
  5. Ajak siswa mengikuti kegiatan-kegiatan yang bernuansa jerman ; Sekali-sekali kita perlu memperkenalakan siswa kepada hal-hal yang bernuansa jerman ; mengunjungi goethe institut, mengikuti lomba-lomba bahasa jerman yang banyak di adakan di kampus-kampus atau menonton pemutaran film jerman
Saya kita 5 point dulu yang saya sampaikan, jika nanti ada ide yang menurut saya perlu disampaikan saya akan sampaikan dalam kesempatan yang lain lagi

Auf Wiedersehen

Senin, 11 Maret 2013

Tips dan Trik Belajar Bahasa Jerman

Jakarta, 11 Maret 2013

Tips dan Trik Belajar Bahasa Jerman

Sebenarnya mata ngantuk, tetapi karena tuntutan harus buat minimal 15 posting terpaksa buka laptop lagi deh, :-)

Langsung aja sesuai judulnya ane mau berbagi Tips dan Trik Belajar Bahasa Jerman. Pengalama ini ane ambil dari diri ane sendiri serta gabungan dari teman-teman ane selama hampir kurang lebih 4.5 tahun kita belajar bahasa jerman

Beberapa point yang harus kawan-kawan perhatikan dalam belajar bahasa jerman :
  1. Jangan pernah anggap susah : Ini point pertama dalam belajar bahasa jerman, sebenarnya sama seperti kita belajar bahasa asing lainnya sih ; bahasa inggris, prancis, arab, jepang dll, jika dari awal pelajaran kita sudah menganggap susah maka saran saya berhentilah dari sekarang !!! hehe kidding
  2. Jangan bandingkan dengan bahasa asing lainnya : banyak dari kita yang pastinya sudah belajar bahasa asing sebelum belajar bahasa jerman ; bahasa inggris misalnya. Banyak contoh yang ada dari kawan-kawan maupun senior saya, membandingkan bahasa inggris dengan bahasa jerman hanyalah malah membuat pusing dalam belajar, bukan semakin memudahkan dalam mengingat, so kalo belajar bahasa jerman lupakan yang lain yaa :-)
  3. Buat rumus / note atau catatan kecil mengenai grammatik jerman ; Grammatik bahasa jerman adalah termasuk yang tersusah dalam pelajaran bahasa asing, bahkan di kalangan pembelajaran bahasa jerman ada istilah Deutsche Grammatik ist wie eine Mathe , yang artinya kurang lebih "Grammatik Bahasa Jerman ialah seperti Mathematika", hehehe. Kenapa ada anggapan seperti itu ? Yaaaa jika Anda sudah belajar bahasa jerman Anda juga pasti akan mengetahuinya sendiri, hehe
  4. Langsung bertanya jika tidak mengerti ; Grammatik bahasa jerman itu bukanlah kesatuan tetapi sifatnya bertingkat, jika grammatik tingkat dasar Anda tidak kuasai secara penuh jangan harap Anda akan mengerti pembahasan grammatik di bab selanjutnya. Oleh karena itu jika ada yang tidak mengerti saat pembelajaran. Segera tanyakan atau Anda akan sesat di jalan, hehe
  5. Seringlah mendengar kaset/cd berbahasa jerman ; Ini adalah hal yang boleh dibilang lucu dan ini adalah kejadian nyata saya dan teman-teman kami ketika belajar bahasa jerman. Apa ituuu ??? Savat itu kami belajar bahasa jerman masih belum menggunakan CD seperti sekarang, tetapi masih memakai kaset, maka ketika ujian mendengar pada awal kuliah hampir sebagian besar nilai kami jeblok, karena memang menurut saya horen / mendengar adalah bagian paling sulit dalam belajar bahasa jerman. Setelah hampir 1 kelas kami dimarahi oleh dosen, maka berbondong-bondong kami segera membeli walkman agar kami bisa menyetel kaset bahasa jerman. Semenjak saat itu kami seperti orang gila yang kemana-mana selalu memakai walkman dan mendengarkan kaset bahasa jerman. haha. Cerita lucu juga saya sampai menaruh kaset bahasa jerman di mobil saya, kemanapun saya pergi pasti kaset itu yang saya setel, jika ada penumpang di mobil saya mereka biasanya mengeluh kesal dengan saya karena merasa terganggu, hahaha. Tapi saya tak perduli biar saja yang penting saya mengerti bahasa jerman, wkakaka
  6. Gunakan bahasa Anda ; Saya sampai membuat semacam perjanjian dengan kawan-kawan saya bahwa setiap hari senin kita harus berbicara dengan teman-teman saya dengan berbicara bahasa jerman, dan jika ada terselip 1 katapun bahasa indonesia / selain jerman dikenakan denda Rp. 100,- / huruf. Pernah suatu ketika kita mendapat sampai Rp. 20.000 dan akhirnya uang denda tersebut kita belikan gorengan, hehe
Saya rasa demikian sekilas info dari saya mengenai Tips dan Trik Belajar bahasa Jerman, mudah-mudahan bisa membantu untuk pembelajar awal atau bagi yang baru mau akan belajar bahasa Jerman yah. Besok saya lanjut lagi

Auf Wiedersehen


Pengalaman Mengajar Bahasa Jerman A1 (lanjutan)

Jakarta 11 Maret 2013

Pengalaman Mengajar Bahasa Jerman A1 (lanjutan)

Sebenarnya ane masih lelah setelah dari Pasar Pagi Mangga Dua dengan sedikit cerita lucu dari ane waktu di Commuter Line, tetapi karena kewajiban ane untuk selalu mem-post minimal 1 dalam 1 hari, terpaksa deh nulis lagi :-)

Ceritanya begini bulan kemarin ane punya murid yang mau ke Jerman karena mau nikah dengan orang Jerman, kasusnya lumayan sama yakni, dia kerja di hotel dan kenal dengan calon suaminya karena calon suaminya langganan hotelnya, di daerah cempaka putih, ane gak mau sebut nama ah keenakan hotelnya dapet promosi gratis.

Awalnya ia menelpon ane minta di ajarkan bahasa jerman, dan berkata bahwa menurut teman-temannya bahasa jerman itu susah. Ane "dengan bijak" berkata, "Ah nggak kok mbak, itu mah gimana orangnya aja", hehe. Lama juga ane ngobrol dengannya sampai akhirnya ane tawarkan kesepakatan gimana kalo kita coba dulu 1 pertemuan, saya kasih free deh, kalo ternyata memang mbak rasa susah, mbak boleh tidak lanjutkan, tetapi kalo mbak rasa mudah dan gampang dimengerti silahkan lanjutkan.

Singkat kata meluncurlah ane ke TKP, astaga kawan rumahnya jauh bangetttt di daerah kelapa gading masih masuk sekitar 1 jam. Astagaaaaa agak menarik nafas juga ane kesana, (posisi rumah ane di Lenteng Agung), cuma karena tuntutan peran yang terpaksa ane lakoni.

Sekitar 90 menit kita mencoba perkenalan dalam bahasa jerman sambil ane berikan sedikit pengetahuan mengenai Kata Ganti dan Angka dalam bahasa Jerman. Syukur Alhamdulillah, karena basic nya memang cerdas, ia dengan mudah menguasai materi yang ane berikan.

Setelah selesai pertemuan pertama, ane tanyakan , "Gimanaaaaa masih mau lanjutttt ???", ia dengan santai menjawab, " Lanjuttt mas ", dan akhirnya ane lanjutkan kursusnya. Ia sempat menawar mengenai biaya kursus yang ane berikan sekitar 5juta, dan ia berkata mengenai bagaimana jaminan jika tidak lulus. Dengan perbincangan yang santai saja dan tidak alot :-) akhirnya kesepakatan tercapai, yakni ia bayar setengah terlebih dahulu yakni 2juta, sisanya dibayarkan saat ia menerima pengumuman lulus dari Goethe Institut. Kesepakatan tercapai dan kursus berlanjutttt.

Sekitar 3 minggu kita belajar intensif di tempat tinggalnya, ia pun sangat semangat belajar, ujarnya biar sekalian belajar bahasa jadi kalo sampe sana udah bisa bahasa jerman mas, hehe saya hanya menyambutnya dengan senyuman. Ia tergolong siswa yang cerdas, aktif dan rajin menurut saya. Semua tugas yang saya berikan selalu dikerjakannya, dan ia tidak sungkan-sungkan bertanya di tengah pelajaran jika ada hal yang dirasa tidak ia mengerti

Sampailah pada akhir pelajaran, setelah saya rasa juga sudah memberinya bekal yang cukup untuk bertarung di Goethe Institut saya seperti biasa memberikan tray out ujian a1 kepadanya. Dan hasilnyaaaa 89 yeee ia sangat senang melihatnya. Savya tekankan, ilmunya saya sudah rasa cukup sekarang tinggal istirahat yang cukup saja, kalo perlu maen-maen aja jangan belajar lagi (ini selalu saya tekankan kepada seluruh murid saya, bahwa h-3 jangan pernah memegang buku jerman lagi, tetapi BERMAINLAHHHH), karena menurut saya belajar di h-3 malah bakal merontokkan pengauasaan ilmu yang ada bukan malah menguatkan

Ia mengikuti saran saya, 3 hari sebelum ujian hanya dihabiskan dengan main bersama teman-temannya. 

Tiba saatnya ujian, seperti biasa sebelum ujian ia menelpon dan meminta doa restu saya, hehe. Ujian dijalani dan saat tiba pengumumannnn, Yeeeee 87 ia dapatkan saat pengumum kelulusan. Sebuah kebahagiaan lagi yang tak terkira sebagai seorang guru. Hehe

Sekian dulu ya kawan-kawan, hari sudah mulai beranjak sore, dan saya belum mandi, saya mau mandi dulu setelah seharian berjibaku dengan panasnya matahari di kota, hehe. Besok saya janji saya sambung lagi cerita saya mengenai pengalaman mengajar saya, ada saatnya nanti juga saya akan posting megenai TIPS dan TRIK belajar bahasa jerman serta car mudah menghafal GRAMMATIK jerman

Auf Wiedersehennnn

Minggu, 10 Maret 2013

Pengalaman Mengajar Bahasa Jerman Khusus A1 (Start Deutsch 1)

Jakarta, 10 Maret 2013

Pengalaman Mengajar Bahasa Jerman Khusus A1 (Start Deutsch 1)
Bukan bermaksud untuk menggurui atau merasa paling jago bahasa jerman nih ya teman-teman :-) Sekedar berbagi aja sekalian latihan menulis dan berharap blog ini bisa berguna buat yang lainnya, hehe
Ane kasih judul di atas, karena ane mau mengkhususkan pengalaman mengajar bahasa jerman ane saja untuk persiapan ujian a1, kalo ada waktu n minat nulis lagi ane tulis lagi pengalaman mengajar ane di sekolah, di kantor maupun privat umum.
Menyambung cerita ane yang semalem gan, kalo agan-agan nyimak :-) mulai saat ini ane mensyaratkan agak ketat gan untuk ane terima murid buat persiapan A1 (gaya macam PNS aja yah ane gan), yakni PENDIDIKAN TERAKHIR, DOMISILI dan PEKERJAAN. Kenapa ane mensyaratkan 3 point tersebut ??? Yah belajar dari pengalaman kemarin gan, ane gak mau, eh kalau bisa, gak nemuin lagi murid kaya mbak-mbak yang ane ceritain semalam (maaf ya mbak di omongin mulu :-)), tetapi kalo Allah kasih lagi murid kaya gitu sih yahhhh mau gimana lagi, mungkin rejeki ane juga kali, hehe
Kenapa ane mensyaratkan Pendidikan Terakhir, Domisili dan Pekerjaan buat peserta yang mau ane didik buat Program Persiapan Ujian A1 ? Yah tidak lain dan tidak bukan adalah biar memudahkan ane mengajar, hehe, serta biar peserta juga bisa cepet-cepet ke jerman :-). 
Point pertama pendidikan, ane mensyaratkan minimal pendidikan adalah SMA atau setara dengannya, dan itupun jangan jauh-jauh amat lulusnya, misalnya lulus SMA tahun 1984. Hadooohh kalo kaya gitu mah ane bisa angkat tangan duluan, bisa-bisa urat leher ane naek kalo dapet murid macam gini lagi :-)
Yang kedua domisili, ane gak nutup kemungkinan dipanggil ke luar daerah, walaupun selama ini sepak terjang ane masih di lingkungan JABODETABEK aja sih, tetapi dengan catatan luar daerahnya KOTA BESAR, kalo kota yang agak jauh ke pedalaman kayanya perlu negosiasi khusus dan pemikiran yang matang lagi deh ane, :-). Bukan apa-apa teman, sudah menjadi hal yang umum dan lumrah, bahwa pemikiran masyarakat di KOTA BESAR lebih maju dan lebih dapat menerima hal-hal baru dibandingkan dengan orang yang tinggal agak jauh dari kota besar.
Poin ketiga adalah Pekerjaan, ane pasti bertanya dulu, apa pekerjaan calon siswa ane ? kuliah atau kerja di kantor, ane yakin lebih mudah menerima pelajaran ane, bahkan ane berani beri jaminan gak sampe sebulan, sekitar 3 minggu ane bisa cetak orang itu intensif buat persiapan ujian bahasa jerman di goethe institut. Tetapi kalo pekerjaannya bukan dikantoran yang kalo boleh ane bilang lebih mengandalkan tenaga ane harap ane dikasih waktu yang agak lama yah buat mengajarinya, :-)
Pengalaman mengajar ane gan selama 3 point tersebut dipenuhi ane berani jamin orang tersebut lulus ujian a1 di goethe institut dengan waktu belajar intensif maksimal 3 minggu, jadi gak usah lama-lama belajar gan n bisa ikut ujian dengan kondisi ingatan pelajaran yang masih hangat :-)
Sekian dulu ya teman-teman nanti disambung lagi, istri ane ngajakin keluar transfer duit :-) Transfer mulu kapan ditransfernya ya, hehe     
Auf Wiedersehen    

Sekilas Mengenai A1 / Start Deutsch Yang Perlu Diketahui

Jakarta, 10 Maret 2013

Sekilas Mengenai A1, ini adalah blog baru saya pindahan dari Start Deutsch 1

Sebelumnya adakah dari teman-teman yang mengetaui apa A1 itu atau dikenal pula dengan nama Start Deutsch 1 ???

Ya A1 atau Start Deutsch 1 adalah Kemampuan Tingkat Dasar seseorang dalam berbahasa Jerman sehari-hari, tetapi tetap meliputi 4 kemampuan berbahasa (berbicara, mendengar, menulis, dan membaca). Kalau di bahasa inggris test ini semacam TOEFL lah.

Lulus Ujian A1 saat ini dipersyaratkan bagi siapa saja yang ingin tinggal di jerman, baik itu untuk sekolah, kuliah bekerja atau mengikuti suami di jerman tanpa terkecuali. Pernah ada seorang ibu-ibu yang sudah 7 tahun tinggal di Jerman, dan pulang ke Indonesia hanya untuk menengok orang tuanya yang sakit, ketika akan kembali ke Jerman lagi tidak bisa di kedutaan dengan alasan harus memiliki IJASAH A1 ini. Itulah saat ini siapaun dan bagaimanapun jika mau keJerman harus memiliki Ijasah A1 ini.

Saya mengajar A1 untuk peserta akan ke Jerman dengan berbagai latar belakang. Pernah saya mengajar seorang dokter kulit S2 di Brazil tetapi harus ke Jerman untuk mengikuti suami, maka belajarlah ia dengan saya. Syukur Alhamdulillah memang karena basic pendidikan nya yang kuat walaupun belum pernah belajar sebelumnya, ia hanya belajar dengan saya selama 2 minggu intensif (@ jam 8-4sore) lulus dengan mendapatkan nilai 89

Pengalaman kedua saya ketika memberikan pengajaran A1 adalah ketika seseoarng di dekat rumah saya membaca spanduk kursus bahasa jerman yang saya tempel di depan tembok rumah, ia datang ke saya. mencerikatakan bahwa ia harus mengikuti ujian akhir bulan ini, dan ia sudah mengikuti kursus bahasa jerman selama 2 minggu di cikarang, tetapi apa yang ia dapat ??? Nihillllll hanya kepusingan dan keputusasaan bahwa ia yakin tidak akan lulus mengikuti ujian bulan ini, sementara ia sudah membayar biaya pendaftaran ujian.

Ya bahasa jerman memang seperti matematika, banyak yang bilang itu. Bahasa Jerman memiliki rumus-rumus grammar yang diketahui secara umum, TETAPIIIIIIII jika menyampaian dan pengajarannya tidak tepat, maka akan membingungkan siswa dan sangat kecil peluangnya siswa akan mengerti

Lamaaaaaa saya mendengarkan cerita perempuan tersebut, akhirnya sedikit membesarkan hatinya saya berkata, mau coba belajar sama saya gak, kebetulan tempat tinggal kami tidak terlalu jauh. Akhirnya dengan niat nothing to lose ia mau juga belajar dengan saya. Kami belajar setiap hari setiap malam jam 18.00 - 22.00, karena selama pagi sampai sore saya mengajar di Kelapa Gading. Kami mulaibelajar, saya memulai pelajaran dengan menanyakan kepadanya terlebih dahulu bagian mana yang ia tidak mengerti

Satu persatu hal yang tidak ia mengerti dengan guru sebelumnya saya coba jelaskan, Alhamdulillah dengan penjelasan yang sabar dan disertai dengan contoh yang konkrit lama kelamaan ia makin mengerti dan mulai mengerti sedikit demi sedikit bahasa jerman.

Dengan murid yang inipun kami belajar bahasa jerman tidak lama, hanya sekitar 3 minggu kurang kami belajar intensif, di akhir pelajaran saya memberikan test semacam tray out ujian dan ia mendapatkan nilai 78, sebuah nilai yang cukup membuat ia gembira, walaupun tetap dengan keyakinan yang 50:50 diwaktu ujian nanti

Akhirnya hari ujian pun tiba, sebelum ujian tak lupa ia menelpon saya untuk meminta do'a restu, hehe. Sekitar 3-4 hari nilai ujianpun keluar, ia menelpon saya dengan bahagianya sambil berkata " HERRRRRRRR AKU LULUUUUSSSSSSSS, heheh. Sebuah kata yang juga amat membahagiakan saya sebagai seorang pengajar, karena menurut saya. KEPANDAIAN dan KESUKSESAN PENGAJAR adalah BUKAN dari SEBERAPA BANYAK ILMU YANG DIMILIKINYA, tetapiiiiiiii ialah BAGAIMANA IA MENYAMPAINKANNYA KEPADA SISWA dan MEMBUATNYA BERHASIL / LULUS dalam ujian dan itulah KEBAHAGIAAN MENGAJAR yang sbenarnya. Siang Malam Hujam Panas waktu yang saya gunakan untuk mengajar siswa tersebut, lelah keringat cape badan  serasa terbayar dengan ucapan SEBUAH KELULUSAN dari siswa saya tersebut.

Singkat cerita malam ia menelpon saya untuk meminta email, dan saya berikan. Ternyata suaminya yang orang Jerman mau chatting dengan saya. Dalam chatting si suaminya mengucapkannnnnn terima kasih yang tiada terhingga dan mengatakan saya adalah GURU YANG HEBAT, karena hanya dalam waktu kurang dari 3 minggu bisa membuat istrinya mengerti dan lulus ujian A1. Saya berkata sedikit merendah, ah itu mah bukan saya yang hebat, tetapi memang istri kamu yang pintar, walaupun dalam hati tetap berbunga-bunga juga. Hee. Setealah kurang lebih sebulan mengurus berkas akhirnya ia berangkat ke Jerman AUF WIEDERSEHENNNN

Lain lagi tentang murid saya yang 1 lagi, ini yang terakhir saja ya teman-teman, dan sebelumnya saya mohonnnn maaaffff banget cerita mbak aku tulis di blog, hehe
Namanya ..., ah mohon maaf deh sya gak jadi menuliskan nama, demi privasi seseorang, hehe. Ia bekerja di sebuah hotel di Yogja, perkenalan dengan suaminya adalah suaminya adalah langganan hotelnya selama hampir 7 tahun dan baru sekitar 3 bulan yang ia menikah, pendidikan hanya SMP, umur sekitar 35 tahun dengan logat jawa yang kental.

Ini adalah siswa saya terberat yang pernah saya alami selama saya mengajar bahasa jerman hampir 4 tahun kala itu, hehe. Mengapa ??? Dari awal perkenalan dan diberi test kecil saya agak ragu ia bisa menerima pelajaran saya, yah disamping basicnya yang hanya SMP dari sebuah kota kecil di Yogja, juga usianya yang sudah tidak muda lagi.

Dannnnnn benar saja apa yang saya takutkan selama ini, bab pertama pelajaran saya mulai menghafal benda-benda di sekitar dalam bahasa jerman, OMAAAAAA saya biasa mengajarkan ini ke siswa saya dalam 2 x pertemuan, tetapi dengan mbak ini hampir 6 pertemuan saya ajarkan kepadanya, mulai berkecil hati saya dengannya

Pengajaran mulai ke bab 5 ia mulai agak stress, saya pun tahu itu karena kesulitan ia menghafal bahasa asing dengan basic hafalannya yang saya akui sangat lemah. Ia menjadi pesimis untuk mengikuti ujian, saya mencoba menguatkannya. Kurang lebih selama 1,5 bulan intensif kita belajar bahasa jerman tibalah di akhir pembelajaran, ia saya test dengan menggunakan tray out ujian, dan hasilnyaaaaaa dibawah 60 alias tidak lulus. Saya yang berkeyakinan ia tidak akan lulus menyarankannya untuk mengikuti ujian yang bulan dengan saja sambil mengulang pelajaran, karena saya memang MEMBERIKAN GARANSI LULUS dan TIDAK AKAN PERNAH MENINGGALKAN SISWA SAYA, tetapi ia berkata ingin mencoba dan akhirnya saya penuhi kemauannya

Sekitar 4 hari pengumuman keluar dan ternyata dugaan saya tidak meleset, karena saya yakini bobot soal ujian yang diberikan di GOETHE tidak akan jauh berbeda dengan yang SAYA MILIKI, berdasarkan pengalaman saya selama 4 tahun mengajar. Dengan muka lunglai datanglah ia ketempat saya, bagaimana ini mas ? gak bisa ke Jerman aku nyusul suamiku , dalam bahasa Jawa. Saya mencoba menguatkannya sambil berkata, sabar mbak semangat lagi aja masih ada bulan depan, kita ulang lagi pelajarannya yang mvbak rasa kurang sampai bisa. Ini adalah komitmen GARANSI LULUS SAYA, jika tidak lulus mengulang dengan saya GRATISSSSS sampai mengerti benar-benar, ia berkata LIAT BESOK SAJALAH MAS, saya coba kuatkan ia sambil coba masuki perasaannya. Disinilah peran pengajar yang sebenarnya berusaha memasuki psikologi siswa, yang tidak hanya bisa mengajar, tetapi harus juga bisa memberikan semangat, spirit dan meyakini bahwa ia bisa sampai akhirnya ia benar-benar yakin

Singkat kata maulah ia untuk belajar lagi dengan semangat yang masih 1/2 kalo boleh saya bilang, singkat kata saya ulang pelajarannya, saya kuatkan latihan dan terus memujinya jika ia bisa mengerjakan tugas yang saya berikan, hampir 2 minggu kita belajar ia makin kuat dalam makin yang bisa lulus ujian. Setelah saya rasa mampu untuk mengikuti ujian, saya berikan kembali tray out untuk mengukur sejauh mana hasil belajarnya, dannnnn Alhamdulillah 78 ia dapat, saya agak lega karena biasanya nilai saya tidak jauh-jauh dengan nilai ujian goete

Singkat kata ia mengikuti ujian dannnnnnnn akhirnya dengan bahagia kata itu saya dengar lagi, MASSSSSS AKU LULUSSSSSSSSSSSSS, hehe. Gak tau deh siapa yang lebih bahagia, dia yang akan ke Jerman atau saya yang berhasil membuatnya lulus ujian, yang saya tau jika dengan guru yang salah selama 1 tahun pun ia tidak akan bisa ke jerman, hehehe maaf ya mbak

Malamnya sama seperti siswa saya yang lain, ia meminta email saya, tetapi yang ini lucunya bukan mengajak chatting, tetapi mengirimkan email saya hampir 3 lembar dengan isinya ucapan terima kasih saja, hehe kaya naskah pidato jadinya, hehe

Oke kawan - kawan itu adalah sedikit pengalaman saya dengan murid-murid saya yang tentunya cukup banyak yang akan saya ceritakan jika semua murid-murid saya dibahas disini. Untuk lebih jelasnya kita ketemu aja yuk, mau cerita curhat atau apapun yang berhubungan dengan bahasa jerman saya ok ak " CURHAT GRATIS BELAJAR BAYAR" hehe

Sekian dulu yah, kalo ada pertanyaan atau lainnya bisa hub saya di 0852-4551-4056 atau Pin BB 3316ECBA

Auf Wiedersehen

Sabtu, 09 Maret 2013

Perkenalan Diri Seorang Guru Bahasa Jerman

Jakarta, 09 Maret 2013
Perkenalan Diri
Sebelum mulai nge-blog ijinkan saya berkenalan dengan Anda sekalian :
  • Nama        : Chairulah Mukmin, S.Pd
  • Umur         : 29 Tahun
  • Pekerjaan  : Wiraswasta dan Guru Bahasa Jerman
  • Agama      : Islam
  • Pendidikan
    • Sekolah Dasar      : SD Kartika Sari
    • SMPN                 : SMPN 41 Jakarta
    • SMA                   : SMAN 38 Jakarta
    • Kampus               : - Universitas Negeri Jakarta Pendidikan Bahasa Jerman
Itulah sedikit tentang diri saya, selanjutnya mengenai pengalaman mengajar saya mulai tahun 2006
  1. SMA Negeri 48 Jakarta Timur
  2. SMK Negeri 24 bambu Apus
  3. SMA Negeri 38 Jakarta
  4. Perusahaan Bayer Healtcare Cabang Cimanggis dan Cibubur